Langsung ke konten utama

10 Fungsi PHP yang Wajib Diketahui untuk Web Developer

PHP adalah salah satu bahasa pemrograman server-side yang paling populer di dunia web development. Dengan berbagai fungsi bawaan yang powerful, PHP memudahkan developer dalam membangun aplikasi web dinamis.

Dalam artikel ini, kita akan membahas 10 fungsi PHP yang wajib diketahui oleh web developer, baik pemula maupun tingkat lanjut. Fungsi-fungsi ini sering digunakan dalam pengembangan website, mulai dari manipulasi string, array, hingga penanganan file dan database.


1. echo dan print – Menampilkan Output

Fungsi paling dasar dalam PHP adalah echo dan print, yang digunakan untuk menampilkan teks atau variabel ke browser.

Contoh Penggunaan:

php

<?php
echo "Hello, World!"; // Output: Hello, World!
print "Selamat belajar PHP!"; // Output: Selamat belajar PHP!
?>

Perbedaan echo dan print:

  • echo bisa menampilkan beberapa string sekaligus, sedangkan print hanya satu.

  • echo lebih cepat secara performa dibanding print.


2. strlen() – Menghitung Panjang String

Fungsi strlen() digunakan untuk menghitung jumlah karakter dalam sebuah string.

Contoh:

php

<?php
$text = "CodeKreasi";
echo strlen($text); // Output: 10
?>

Kegunaan:

  • Validasi input form (misal: password minimal 8 karakter).


3. str_replace() – Mengganti Teks dalam String

str_replace() digunakan untuk mengganti bagian tertentu dari string dengan teks baru.

Contoh:

php

<?php
$text = "Saya suka JavaScript";
$newText = str_replace("JavaScript", "PHP", $text);
echo $newText; // Output: "Saya suka PHP"
?>

Penerapan:

  • Memodifikasi konten dinamis sebelum ditampilkan.


4. array_filter() – Memfilter Nilai dalam Array

Fungsi ini memungkinkan kita memfilter array berdasarkan kondisi tertentu.

Contoh:

php

<?php
$numbers = [1, 2, 3, 4, 5];
$filtered = array_filter($numbers, function($num) {
    return $num % 2 == 0; // Hanya angka genap
});
print_r($filtered); // Output: [2, 4]
?>

Manfaat:

  • Membersihkan data array sebelum diproses.


5. json_encode() dan json_decode() – Mengolah Data JSON

PHP sering digunakan untuk membuat API, sehingga fungsi JSON sangat penting.

Contoh:

php

<?php
$data = ["nama" => "Budi", "umur" => 25];
$json = json_encode($data); // Konversi array ke JSON
echo $json; // Output: {"nama":"Budi","umur":25}

$array = json_decode($json, true); // Konversi JSON ke array
print_r($array);
?>

Kegunaan:

  • Pertukaran data antara PHP dan JavaScript (AJAX).


6. file_get_contents() – Membaca Konten File

Fungsi ini berguna untuk membaca isi file atau bahkan konten dari URL.

Contoh:

php

<?php
$content = file_get_contents("data.txt");
echo $content; // Menampilkan isi file

// Bisa juga untuk fetch API
$apiData = file_get_contents("https://api.example.com/data");
$data = json_decode($apiData, true);
?>

Aplikasi:

  • Membaca file konfigurasi atau mengambil data dari API eksternal.


7. password_hash() dan password_verify() – Enkripsi Password

Keamanan password sangat krusial, dan PHP menyediakan fungsi bawaan untuk hashing.

Contoh:

php

<?php
$password = "rahasia123";
$hash = password_hash($password, PASSWORD_DEFAULT); // Generate hash

// Verifikasi password
if (password_verify("rahasia123", $hash)) {
    echo "Password benar!";
} else {
    echo "Password salah!";
}
?>

Pentingnya:

  • Menyimpan password secara aman di database.


8. mysqli_real_escape_string() – Mencegah SQL Injection

Fungsi ini membantu mengamankan query SQL dari serangan injeksi.

Contoh:

php

<?php
$koneksi = mysqli_connect("localhost", "user", "password", "db");
$input = "O'Reilly";
$aman = mysqli_real_escape_string($koneksi, $input);

$query = "INSERT INTO users (nama) VALUES ('$aman')";
mysqli_query($koneksi, $query);
?>

Alternatif Modern:

  • Gunakan Prepared Statements dengan PDO atau MySQLi.


9. date() – Format Tanggal dan Waktu

PHP menyediakan fungsi date() untuk memformat waktu sesuai kebutuhan.

Contoh:

php

<?php
echo date("Y-m-d H:i:s"); // Output: 2024-05-20 14:30:00
echo date("d F Y"); // Output: 20 May 2024
?>

Kegunaan:

  • Menampilkan tanggal posting, mengatur scheduler, dll.


10. header() – Redirect dan Set HTTP Header

Fungsi header() digunakan untuk mengirim header HTTP, seperti redirect atau set content type.

Contoh:

php

<?php
header("Location: https://codekreasi.com"); // Redirect
header("Content-Type: application/json"); // Set JSON response
?>

Catatan:

  • Harus dipanggil sebelum ada output (echo, HTML).


Kesimpulan

Fungsi-fungsi PHP di atas sangat penting untuk pengembangan web, baik untuk pemula maupun developer berpengalaman. Dengan menguasai fungsi-fungsi ini, kamu bisa:
✅ Membangun website dinamis lebih cepat
✅ Meningkatkan keamanan aplikasi
✅ Memanipulasi data dengan mudah

Ingin belajar lebih dalam tentang PHP? Kunjungi terus CodeKreasi.com untuk tutorial lengkap seputar pemrograman web! 🚀

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Install XAMPP di Windows: Pengertian, Kegunaan, dan Langkah-Langkahnya

Daftar Isi Apa Itu XAMPP? Kegunaan XAMPP Persiapan Sebelum Menginstall XAMPP Langkah-Langkah Install XAMPP di Windows Cara Menjalankan XAMPP Menguji XAMPP Berhasil Terinstall Masalah Umum dan Solusi Saat Install XAMPP Kesimpulan Apa Itu XAMPP? XAMPP  adalah sebuah paket perangkat lunak ( software stack ) yang digunakan untuk mengembangkan aplikasi web berbasis PHP, MySQL, dan Apache. XAMPP merupakan singkatan dari: X  (Cross-platform, bisa digunakan di Windows, Linux, dan macOS) A  (Apache – web server) M  (MySQL/MariaDB – database management system) P  (PHP – bahasa pemrograman server-side) P  (Perl – bahasa scripting tambahan) XAMPP dikembangkan oleh  Apache Friends  dan menyediakan lingkungan pengembangan ( local server ) yang memudahkan developer untuk membuat, menguji, dan menjalankan aplikasi web sebelum di- upload  ke server online. Kegunaan XAMPP XAMPP memiliki beberapa fungsi utama, di antaranya: Membuat Server Lokal Memungkinkan pen...

Cara Mengkonversi File Python (.py) ke Executable (.exe) di Linux

  Berikut adalah panduan lengkap untuk mengkonversi script Python ke file .exe yang bisa dijalankan di Windows, meskipun Anda menggunakan Linux sebagai sistem operasi pengembangan. Persyaratan Python 3.x terinstall di Linux Virtual environment (direkomendasikan) Wine (untuk build Windows executable dari Linux) Langkah 1: Persiapan Install Wine (untuk build Windows executable dari Linux) bash Copy Download sudo apt update sudo apt install wine Buat dan aktifkan virtual environment bash Copy Download python3 -m venv myenv source myenv/bin/activate Langkah 2: Install PyInstaller dan Dependencies bash Copy Download pip install pyinstaller pip install PyQt5 mysql-connector-python psutil # atau dependencies proyek Anda Langkah 3: Konversi ke .exe Untuk aplikasi console biasa: bash Copy Download pyinstaller --onefile --clean --name MyApp script_anda.py Untuk aplikasi GUI (seperti PyQt5): bash Copy Download pyinstaller --onefile --windowed --clean --name MyApp script_anda....

Membuat Halaman Login Sederhana untuk Pemula

Halaman login adalah salah satu komponen penting dalam pengembangan website yang membutuhkan autentikasi pengguna. Dalam tutorial ini, kita akan membangun sistem login sederhana menggunakan PHP dan MySQL. Sistem ini akan membedakan akses antara   admin   dan   user biasa , sehingga dapat digunakan sebagai dasar pengembangan aplikasi berbasis role (hak akses). Untuk Files Lengkap ada di Akhir Artikel ini Proyek ini cocok untuk pemula yang ingin memahami: Koneksi database MySQL dengan PHP Proses login dan logout Pembagian hak akses (admin & user) Keamanan dasar dalam autentikasi Kita akan membuat struktur folder dengan file-file berikut: login.php   → Halaman login logout.php   → Proses logout dashboard.php   → Halaman admin user_dashboard.php   → Halaman user biasa config.php   → File koneksi database users.sql   → Struktur tabel untuk menyimpan data login 1. Persiapan Database (users.sql) Sebelum memulai, kita perlu menyiapkan database (...