Selasa, 20 Mei 2025

10 Fungsi PHP yang Wajib Diketahui untuk Web Developer

PHP adalah salah satu bahasa pemrograman server-side yang paling populer di dunia web development. Dengan berbagai fungsi bawaan yang powerful, PHP memudahkan developer dalam membangun aplikasi web dinamis.

Dalam artikel ini, kita akan membahas 10 fungsi PHP yang wajib diketahui oleh web developer, baik pemula maupun tingkat lanjut. Fungsi-fungsi ini sering digunakan dalam pengembangan website, mulai dari manipulasi string, array, hingga penanganan file dan database.


1. echo dan print – Menampilkan Output

Fungsi paling dasar dalam PHP adalah echo dan print, yang digunakan untuk menampilkan teks atau variabel ke browser.

Contoh Penggunaan:

php

<?php
echo "Hello, World!"; // Output: Hello, World!
print "Selamat belajar PHP!"; // Output: Selamat belajar PHP!
?>

Perbedaan echo dan print:

  • echo bisa menampilkan beberapa string sekaligus, sedangkan print hanya satu.

  • echo lebih cepat secara performa dibanding print.


2. strlen() – Menghitung Panjang String

Fungsi strlen() digunakan untuk menghitung jumlah karakter dalam sebuah string.

Contoh:

php

<?php
$text = "CodeKreasi";
echo strlen($text); // Output: 10
?>

Kegunaan:

  • Validasi input form (misal: password minimal 8 karakter).


3. str_replace() – Mengganti Teks dalam String

str_replace() digunakan untuk mengganti bagian tertentu dari string dengan teks baru.

Contoh:

php

<?php
$text = "Saya suka JavaScript";
$newText = str_replace("JavaScript", "PHP", $text);
echo $newText; // Output: "Saya suka PHP"
?>

Penerapan:

  • Memodifikasi konten dinamis sebelum ditampilkan.


4. array_filter() – Memfilter Nilai dalam Array

Fungsi ini memungkinkan kita memfilter array berdasarkan kondisi tertentu.

Contoh:

php

<?php
$numbers = [1, 2, 3, 4, 5];
$filtered = array_filter($numbers, function($num) {
    return $num % 2 == 0; // Hanya angka genap
});
print_r($filtered); // Output: [2, 4]
?>

Manfaat:

  • Membersihkan data array sebelum diproses.


5. json_encode() dan json_decode() – Mengolah Data JSON

PHP sering digunakan untuk membuat API, sehingga fungsi JSON sangat penting.

Contoh:

php

<?php
$data = ["nama" => "Budi", "umur" => 25];
$json = json_encode($data); // Konversi array ke JSON
echo $json; // Output: {"nama":"Budi","umur":25}

$array = json_decode($json, true); // Konversi JSON ke array
print_r($array);
?>

Kegunaan:

  • Pertukaran data antara PHP dan JavaScript (AJAX).


6. file_get_contents() – Membaca Konten File

Fungsi ini berguna untuk membaca isi file atau bahkan konten dari URL.

Contoh:

php

<?php
$content = file_get_contents("data.txt");
echo $content; // Menampilkan isi file

// Bisa juga untuk fetch API
$apiData = file_get_contents("https://api.example.com/data");
$data = json_decode($apiData, true);
?>

Aplikasi:

  • Membaca file konfigurasi atau mengambil data dari API eksternal.


7. password_hash() dan password_verify() – Enkripsi Password

Keamanan password sangat krusial, dan PHP menyediakan fungsi bawaan untuk hashing.

Contoh:

php

<?php
$password = "rahasia123";
$hash = password_hash($password, PASSWORD_DEFAULT); // Generate hash

// Verifikasi password
if (password_verify("rahasia123", $hash)) {
    echo "Password benar!";
} else {
    echo "Password salah!";
}
?>

Pentingnya:

  • Menyimpan password secara aman di database.


8. mysqli_real_escape_string() – Mencegah SQL Injection

Fungsi ini membantu mengamankan query SQL dari serangan injeksi.

Contoh:

php

<?php
$koneksi = mysqli_connect("localhost", "user", "password", "db");
$input = "O'Reilly";
$aman = mysqli_real_escape_string($koneksi, $input);

$query = "INSERT INTO users (nama) VALUES ('$aman')";
mysqli_query($koneksi, $query);
?>

Alternatif Modern:

  • Gunakan Prepared Statements dengan PDO atau MySQLi.


9. date() – Format Tanggal dan Waktu

PHP menyediakan fungsi date() untuk memformat waktu sesuai kebutuhan.

Contoh:

php

<?php
echo date("Y-m-d H:i:s"); // Output: 2024-05-20 14:30:00
echo date("d F Y"); // Output: 20 May 2024
?>

Kegunaan:

  • Menampilkan tanggal posting, mengatur scheduler, dll.


10. header() – Redirect dan Set HTTP Header

Fungsi header() digunakan untuk mengirim header HTTP, seperti redirect atau set content type.

Contoh:

php

<?php
header("Location: https://codekreasi.com"); // Redirect
header("Content-Type: application/json"); // Set JSON response
?>

Catatan:

  • Harus dipanggil sebelum ada output (echo, HTML).


Kesimpulan

Fungsi-fungsi PHP di atas sangat penting untuk pengembangan web, baik untuk pemula maupun developer berpengalaman. Dengan menguasai fungsi-fungsi ini, kamu bisa:
✅ Membangun website dinamis lebih cepat
✅ Meningkatkan keamanan aplikasi
✅ Memanipulasi data dengan mudah

Ingin belajar lebih dalam tentang PHP? Kunjungi terus CodeKreasi.com untuk tutorial lengkap seputar pemrograman web! 🚀

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Panduan Lengkap Membuat Database, Tabel, Menambah User, dan Memberikan Privilege di Ubuntu Server

Dalam dunia administrasi server, pengelolaan database merupakan salah satu keterampilan fundamental yang harus dikuasai. Ubuntu Server, seba...